 Kalo boleh jujur, ini film setan 'terbaik' menurut gue, juga bokap gue. Selain endingnya yg 'Happy Ending', film ini punya pesan moral juga.
Kalo boleh jujur, ini film setan 'terbaik' menurut gue, juga bokap gue. Selain endingnya yg 'Happy Ending', film ini punya pesan moral juga.Ini ceritanya:
Film ini berdasarkan kejadian nyata yang dialami keluarga Campbell tahun 1987. Hmm, film ini menceritakan kasih sayang seorang Ibu sama anaknya, yang kasihannya, terkena kanker (Hodgkins limfoma). Anaknya ini namanya Matius Campbell alias Matt. Matt dan Ibunya mesti bolak balik ke Connecticut, sebuah kota dimana Matt menjalani pengobatan kankernya. Perjalanan pulang dari Connecticut ke rumahnya yang seharusnya hanya beberapa jam saja, di tempuh selama 8 jam, karena selama perjalanan Matt harus bolak-balik muntah-muntah. Keesokannya, dalam perjalanan pulang, Ibunya menemukan sebuah rumah kontrakan. Rumah bergaya victorian yang bersejarah, dengan harga sewa murah dan gratis selama 1 bulan pertama. Rumah itu dulunya merupakan rumah duka. Sejak hari pertama mereka menempati rumah itu, teror-teror terjadi. Matt memilih untuk menjadikan basement rumah itu sebagai kamar tidurnya. Di kamar itu terdapat sebuah ruangan, seperti ruangan operasi, terdapat beberapa botol formalin (formaldehida) dan banyak pisau-pisau operasi. Matt bisa melihat hal-hal yang pernah terjadi dalam rumah itu - "aku bisa melihatnya, seperti anak ini yang melihat melalui mataku". Hingga akhirnya Matt berkenalan dengan seorang pendeta yang baik dan berniat membantunya. Suatu hari, ketika sedang bermain "hide n' seek" alias "petak umpet" di rumahnya, adik perempuan Matt kakinya terperosok di lantai kayu ruangan loteng rumah tersebut. Ternyata, tempat dimana kaki adiknya ini terperosok seperti sebuah ruangan kecil. Di dalamnya ada kotak besar berisi foto-foto kematian, serta sebuah kotak kecil berisi kelopak mata yang masih lengkap dengan bulu mata, yang sengaja dijepit hingga putus, yang sudah mengering. Ia dan saudara perempuannya berusaha mengungkap hal ini dengan memanggil pendeta tersebut. Mereka juga mencoba mencari-carinya di perpustakaan. Ternyata, di rumah itu dulunya ada semacam ritual, Aickman, pria yang membantu orang untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang sudah meninggal dengan perantara seorang anak lelaki sebaya Matt, bernama Jonah. Untuk meningkatkan kemampuan Jonah, Aickman mengambil kelopak-kelopak para mayat tersebut. Selain itu, agar arwah-arwah mayat itu "tidak terlihat". Saat si pendeta berusaha mengungkapnya dengan menggunakan batang besi, ia berhasil menangkap arwah. Ia pun mencari sisa-sisa mayat arwah itu. Namun ternyata arwah itu adalah arwah yang baik. Arwah itu merupakan arwah Jonah yang mati terbakar usai ritual. Dalam ritual terakhirnya, Jonah berhasil mengeluarkan cairan seperti yang seharusnya (maaf, gw lupa nama cairannya :p). Tapi nyatanya cairan itu malah membakar orang-orang yang ada dalam ritual itu bersama dirinya. Ia pun disuruh Aickman lekas kabur. Ia masuk dalam lift barang di rumah itu, dan turun. Namun ia mati terbakar. Dalam perjalanan pulang si pendeta, Jonah berusaha memberitahu kepada si pendeta, juga kepada Matt yang sedang berada di rumah sakit, cerita sebenarnya rumah tersebut. Di rumah tersebut hanya tinggalah setan-setan murka, karena setan yang baik sudah terbebas (Jonah). - Di sisi lain, kedua orang tua Matt mendengarkan vonis dari dokter, bahwa Matt kemungkinan besar akan mati malam itu. - Matt pun mendobrak dinding-dinding ruangan dalam rumahnya yang dijadikan ruangan terjadinya ritual. Ternyata dinding itu berisi penuh dengan mayat-mayat. Ia menyirami seluruhnya dengan formalin dan berbagai cairan lain, lalu membumi hanguskan rumah itu. Saat hampir mati, ibu Matt belum menyerah. Ibunya mendobrak masuk ke rumah, dan berusaha menyelamatkan Matt, di tolong ayahnya dan para petugas pemadam yang menjebol rumah dari luar. Mereka berdua berhasil selamat dari api, tetapi Matt berada di antara hidup dan mati. Ia bertemu Jonah di sana. Karena mendengar teriakan ibunya, Matt kembali. Matt pun tetap hidup. Ia juga sembuh total dari kankernya. End. (jeje)
Ini gambar salah satu mayat yang di gunting kelopak matanya itu. Gue jg bingung tujuannya ditulis-tulis gitu buat apa :S - mungkin biar ritualnya afdol :p
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar